26 Februari 2012

PEKERJAAN SOSIAL (TERAPI PRILAKU)


TERAPI PERILAKU

PENDAHULUAN
  1. Suatu pengobatan yg berfokus utk memodifikasi atau mengubah perilaku
  2. Seperangkat perilaku atau respon yg dilakukan dlm suatu lingkungan & menghasilkan konsekuensi-konsekuensi tertentu
  3. Operan conditioning : modifikasi perilaku yg dipertajam atau ditingkatkan frekuensi terjadinya melalui pemberian reinforcement (Murray & Wilson)
  4. Dalam operant conditioning : lingkungan sosial digunakan utk membantu seseorang dlm meningkatkan kontrol thd perilaku yg berlebihan atau berkurang (Murray & Wilson)

GAMBARAN PERILAKU
  1. Perilaku : respon yg timbul secara eksternal, dipengaruhi oleh stimulus lingkungan & dpt dikontrol secara primer oleh konsekuensi2nya
  2. Perilaku dpt diamati, diukur, & dicatat oleh diri sendiri maupun orang  observasi"lain 
>Observasi bersifat subyektif dilakukan diri sendiri
>Observasi bersifat obyektif dilakukan orang lain
  1. Perilaku  alat komunikasižyg ditampilkan : verbal dan nonverbal

PRINSIP-PRINSIP
  1. Meningkatkan atau mempertahankan perilaku
    • Perilaku mungkin akan meningkat baik frekuensi, kompleksitas/lamanya dg pemberian reinforcement
    • Reinforcement : suatu proses, dimana kejadian / kondisi lingkungan yg menyertai perilaku dpt mempengaruhi perilaku yg timbul kemudian


a. Positif reinforcement :
>meningkatnya frekuensi sebuah respon, dan respon tsb diikuti oleh stimulus yg menyenangkan
cth : perilaku mengucapkan salam yg disambut dg senyuman oleh orang yg dituju

perilaku positif probabilitas dari reinforcement #terulangnya prilaku me

mengucap salam senyum mengucap salam me
b. Negative reinforcement : meningkatnya frekuensi suatu respon, karena respon tsb memindahkan beberapa stimulus yg negatif / menyakitkan atau tdk menyenangkan

Ns A Ns B diskusi kesibukan Ns B bertemu menyibukkan terhindar  bila bertemu Ns B#me diri Ns A


Stimulus yg tdk menyenangkan (konflik) akan meningkatkan respons menyibukkan diri


2. Menurunnya perilaku
> Upaya meningkatkan perilaku dilakukan dg pemberian punishment & extinction
a. Punishment : konsekuensi-konsekuensi yg menghasilkan penekanan / penurunan frekuensi tingkah laku yg akan muncul :
>Positive punishment : menghadirkan stimulus yg bertentangan yg mengikuti suatu perilaku dg tujuan menurunkan perilaku tsb
Perilaku oversive stimulus perilaku menurun
Melepaskan mata silau melepaskan kacamata kacamata menurun


Negative punishment : kejadian yg menggantikan/ menurunkan suatu perilaku, ada 2 bentuk yaitu :
Respon Cost : kerugian yg mengikuti perilaku
operant reinforcement operant menurun withdrawl

kakak menggigit tdk memperoleh menggigit adiknya uang saku ¤adiknya me

Time out : prosedur punishment dlm periode waktu tertentu dimana selama waktu tsb pemberian reinforcement tdk sesuai
Cth : seorang anak yg tdk mengerjakan PR disuruh berdiri di depan kelas selama 15 menit oleh gurunya


b. Extinction
1.prosedur yg biasa digunakan oleh pemberi reinforcement utk menghilangkan perilaku
2.Extinction berjalan lebih lambat dari pada reinforcement
Contoh : seorang anak temper tantrum ditegur ibunya utk berhenti menangis, namun anak tsb tetap melakukannya

ibunya memutuskan utk tdk Lagi memberikan perhatian  perilaku¢pd perilaku tsb  tsb secara bertahap akan menurun

APLIKASI TEORITIS
1. PENERAPAN MODIFIKASI PERILAKU
>Modifikasi perilaku dpt diterapkan utk mengatasi beberapa masalah, diantaranya :
1.menurunkan tingkah laku merusak diri
2.Merubah tingkah laku yg tdk diharapkan
3.Melatih orang tua, guru, sukarelawan & perawat agar lebih efisien dlm menjalankan perannya
4.Mengurangi tingkah laku maladaptif yg khusus : kurangnya kebersihan diri dll
5.Kontrol perilaku
2. STRATEGI MODIFIKASI PERILAKU
>Sebelum memulai program, perawat harus melakukan hal-hal sbb :
a. Pengkajian & menetapkan masalah : N mengumpulkan data tentang perilaku klien (adaptif/maladaptif), mengerti tentang arti & maksud dari perilaku yg klien tampilkan
Data merumuskan masalah
b. Rencana intervensi :
>Hal-hal yg perlu dilakukan adl :
1.menetapkan tujuan/tingkah laku yg diinginkan & gambaran hasil-hasil perilaku/kriteria hasil
2.menentukan langkah awal utk mencapai tujuan
3.Menganalisa faktor pendukung yg ada & orang-orang yg terlibat dlm terapi tsb
4.Menetapkan konsekuensi sbg reward/punishment yg disetujui bersama klien.
Jenis konsekuensi diantaranya :
 uang, makanan"1. reward materi 
 puji-pujian"2. reward pengganti/surogate reward 
 dukungan di dlm group"3. reward sosial 
kesempatan melakukan aktifitas"4. reward tingkah laku
Menetapkan langkah-langkah yg spesifik dg memperhatikan proses pembentukan tingkah laku
Menyusun & memilih jadual reinforcement & punishment, seperti berikut :
Penyusunan jadual reinforcement
Jadual reinforcement adl pola utk menguatkan perilaku melalui jadual, waktu & respon perilaku yg  ada dua cara, yaitu :"tampak
1) Jadual reinforcement interval :
 pemberian penguatan utk perilaku yg telah dibentuk dlm periodeN waktu tertentu

2) Jadual reinforcement penampilan (performance)
N mengacu pada sejumlah perilaku yg ditampilkan diantara reiforcement yangg diberikan


1) Jadual reinforcement interval
Jadual interval tetap : pemberian penguatan berdasarkan waktu yg stabil/tetap,
cth : setiap 30 mnt, hari, mgg, bln dsb.
karakteristik : perilaku yg diinginkan meningkat sebelum akhir interval & akan menurun setelah diberi reinforcement
ada kecenderungan meningkat secara bertahap sampai akhir interval

Jadual interval variasi : pemberian penguatan dg jarak waktu yg bervariasi
 3 jam dst"35 menit "cth : 10 menit
Karakteristik : menghasilkan pembentukan perilaku yg tinggi dpt menurunkan perilaku secara bertahap

2) Jadual reinforcement penampilan (performance)
Jadual rasio tetap (fixed ratio) : membutuhkan sejumlah perilaku klien yg diharapkan utk setiap kali reinforcement
contoh : setiap 5 perilaku yg ditampilkan akan diberikan 1 kali reinforcement
Karakteristik : penampilan perilaku akan berkembang cepat & relatif stabil
Jadual rasio variasi (variabel ratio) : pemberian reinforcement utk sejumlah perilaku yg banyaknya bervariasi.
contoh : reinforcement diberikan setelah 3, 7, 9, 15 perilaku yg ditampilkan
karakteristik : membentuk perilaku yg tinggi, perkembangannya kurang cepat, tingkat stabilitas tinggi


PEMILIHAN JADUAL REINFORCEMENT TERGANTUNG PADA:
1. Berat ringannya masalah : masalah yg mengancam dpt disusun jadual ratio tetap dg jarak yg kecil & secara bertahap (rasio variasi)
2. Lamanya perilaku tsb diperlukan : jika perilaku hanya perlu dilakukan di RS dpt digunakan jadual interval tetap dg jarak interval pendek & interval variasi
3. Usia klien : pada anak-anak perubahan atau pembentukan perilaku lebih cepat menggunakan jadual rasio, interval tetap & variasi
4. Jumlah orang yg terlibat : secara umum membutuhkan lebih banyak orang karena perilaku yg ditampilkan dihituNG

http://informasi-kesehatan40.blogspot.com/2008/06/terapi-perilaku-jiwa.html
Di akses pada jam 08.15 am hari/tanggal : minggu, 13-11-2011

Terapi perilaku
Terapi perilaku adalah jenis psikoterapi yang berfokus pada perubahan perilaku yang tidak diinginkan. Terapi perilaku mencakup identifikasi tidak pantas, perilaku maladaptif dan menggantinya dengan jenis perilaku sehat. Jenis terapi ini juga disebut terapi modifikasi perilaku.

Terapi kognitif berfokus terutama pada pikiran dan emosi yang mengarah pada perilaku tertentu, sedangkan terapi perilaku penawaran dengan perubahan dan menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan. Namun, beberapa terapis praktek jenis psikoterapi yang berfokus pada kedua pikiran dan perilaku. Jenis perawatan ini disebut terapi kognitif-perilaku.

Terapi perilaku dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam kondisi psikologis termasuk, namun tidak terbatas pada,, Attention Deficit Disorder depresi (TAMBAHKAN), Attention Deficit Disorder Hiperaktif (ADHD), kecanduan Obsesif-Compulsive Disorder (OCD), dan pasti. Terapi perilaku juga dapat digunakan untuk mengobati insomnia, kelelahan kronis, dan perilaku fobia. Jenis terapi mungkin memerlukan lebih sedikit dari sesi pengobatan terapi kognitif. Namun, pengobatan terapi panjang bervariasi dengan masing-masing individu pasien.

Dalam beberapa kasus, terapi perilaku digunakan sebagai pengobatan untuk obesitas. Ketika digunakan untuk obesitas, terapi perilaku dimulai dengan menganalisa pola makan dan aktivitas, serta metode diet dan kebiasaan lainnya. Terapis kemudian menggunakan informasi yang diperoleh melalui analisis tersebut untuk mengidentifikasi strategi positif untuk mempromosikan penurunan berat badan, kebiasaan makan sehat, dan lebih positif citra diri.
 (di terjemahkan dari http://www.wisegeek.com/what-is-behavior-therapy.htm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar