caba kita meliahat contohya :
ketika seorang wanita tunasusiala terkena rajia atau terjaring razia dia akan di bawa ke temapat reahabilitas kurang lebih 2-3 bulan untuk mendapatkan suatu pembinaan baik pembinaan mental samapai dengan pembinaan skil dan lopetensi terhadap bidang bidang yang telah di sediakan oleh pengelola penti rehabilitasi singakat cerita ketika mereka kelauar dari panti tersebut mereka memang tidak kembali lagi dengan pekerjaan mereka ini hanya sebagian kecil bahkan bisa di katakan juga nol besar kenapa saya mengatakan seperti ini saya megatakan demikian bukan tampa sebab di karnakan hasil pengamatan saya dan setelah saya menanyakan dengan atau lain saya mewawancarai para wanita tunnasusiala mereka menagakui bahwa pembinaan dan pelatihan mereka yang dilakuakan itu hanya membuat buang buang waktu mereka karana mereka hanya memikirkan keuntungan dan tidak sedikit juga yang berubah tetapi akhirnya kembali lagi ke hal yang sama menurut saya dari alasan para wanita tunasusiala ini saya mengambil suatu kesimpulan :
1. setelah memberikan skil dan peegetahuan sebaiknya diwadahi dengan di berikan modal yang di berikan peluang kerja agar tidak kembali lagi ke lembah dunia malam atau dunia prostitusi.
2. pemerintah harus mengambil sikap yang tegas dalam proses perhukuman agar dalam prosese pertongan tidak ada penyimpangan serta manipulasi.
3. meningakatkan kualitas masyarakat yang sadar denagn aturan
4. menciptakan budaya malu yang sangat tinggi karana hal ini yang menjadi hal yang sering kali di lalaikan oleh emerintah.
apa yang saya samapaikan di atas ini adalah merupakan hasil pemikiran saya tentang apa yang ada di keheidpan kita ini insyallah meudah mudahan kedeanya apa yang kita lakukan guna untuk kemajuan indi=onesia teruatama dalam pemberantasan masalah sosial dapat teratasi dan mudah mudahan kasih sayang allah senan tiasa barsama kita amiin,,,,!!! ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar