Pengertian Metode Penelitian Sosial
METODE PENELITIAN
SOSIAL
A. Pengertian
Penelitian adalah terjemahan dari bahasa
Inggris, ‘Research’. Sebagian
ahli menerjemahkan kata research dengan
kata riset.‘Re’, yang berarti‘kembali’ dan research adalah mencari. Jadi
arti sesunguhnya dari research adalah ‘mencari kembali.’ Research itu sendiri berasal dari kata
Dalam buku Pengantar Penelitian Pekerjaan
Sosial disebutkan bahwaPenelitian adalah suatu cara untuk
menyelesaikan suatu masalah guna menekan batas-batas ketidak tahuan manusia. Dengan
kata lain penelitian adalah
suatu pemikiran untuk melakukan kegiatan meneliti, mengumpulkan serta memproses
fakta-fakta yang ada, sehingga kumpulan fakta-fakta tersebut dapat
dikombinasikan oleh peneliti.
Menurut kamus Webster’s New International, penelitian
adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan
prinisp-prinsip; suatu penyelidikan yang mata cerdik untuk menetapkan sesuatu.
Menurut Ilmuwan Hillway (1956),
penelitian tidak lain dari suatu study yang dilakukan seseorang melalui
penyelidikan yang mata cerdik untuk menetapkan sesuatu.
Whitney (1960) Penelitian disamping untuk
memperoleh kebenaran, kerja menyelidik harus pula dilakukan seseorang melalui
penyelidikan secara sungguh-sungguh dalam waktu yang lama. Whitneymengutip pengertian penelitian dari
bebrepa ahli sebagai berikut :
a)
Penelitian adalah pencarian terhadap seseuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa
pencarian ini dulakukan terhadap masalah yang dapat dipecahkan (Parson, 1946)
b)
Penelitian adalah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk
menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalail atau hokum (John, 1949)
c)
Penelitiana dalah transpormasi yang terkendalikan atau terarah dari suatu
situasi yang dikenal dalam kenyataan-kenyataan yang ada padanya dan
hubungannya, seperti mengubah unsure dari situasi orisinal menjadi keseluruhan
yang terpadu. (Dewey, 1936)
Demikianlah pengertian penelitian yang
dikemukakan oleh para ahli disamping masih banyak lagi pengertian dari para
pakar dan ahli mengenai research, riset atau penelitian.
B. Pengertian Konsep,
Konstruk, Variabel, Proposisi dan Teori
Konsep adalah
suatu kata atau lebih yang menggambarkan suatu gejala atau suatu ide (gagasan)
tertentu. Baley menyebutnya
sebagai mental image atau persepsi, contoh : buku.
Konstruk adalah
konsep yang mempunyai tingkat abstraksi tinggi karena kita tidak dapat secara
langsung apa yang digambarkan konsep itu.
Variabel adalah konsep yang mempunyai dua nilai atau
lebih pada suatu kontinum. Contoh : angka; usia, kepadatan penduduk. Kata-kata;
jenis kelamin.
Proposisi adalah pernyataan tentang suatu konsep
atau lebih.
Hipotesa adalah
proposisi yang masih bersifat sementara dan masih ahrus di uji kebenarannya.
Teori adalah
proposisi yang memberikan penjelasan atas gejala. Teori merupakan penjelasan
atau rumusan yang pada umumnya benar.
Fakta adalah
penjelasan yang secara empirik benar. Fakta adalah sesuatu yang sesuai
kenyataan. Data adalah hasil penelitian atau pengamatan yang menjadi dasr untuk
menarik kesimpulan lebih lanjut.
Asumsi adalah
serangkaian pernyataan tentang hubungan antara dua konsep atau lebih. Misal
makin besar A, makin besar B.
C. Tahap-tahap
Penelitian
Adapun tahap-tahap penelitian yang
dirumuskan dalam buku Pengantar Penelitian Pekerjaan Sosial terdiri dari
beberapa rangkaian kegiatan sebagai berikut :
1.
Perumusan Isu Penelitian
Dalam hal ini penyusunan teori mendapat
perhatian cukup besar dalam penelitian sosial. Karena disini orang menyusun, merumuskan
apa-apa yang akan menjadi bahan penelitian. Seprti contoh yang dikemukakan
Emile Durkheim yang mencoba meneliti sebab-sebab orang bunuh diri dalam suatu
masyarakat.
1.
Perumusan Masalah Penelitian
Merumuskan masalah dari beberapa masalah
yang ada. Misla merumuskan suatu masalah penelitian dalam suatu bidang yang
luas, dapat dilakukan dengan mempersempit cakupan penelitiannya sehingga dapat
dilaksanakan.
1.
Pemilihan Bentuk Studi yang Tepat
Pemilihan suatu tipe atau bentuk studi
tertentu erat hubungannya dengan hakikat masalah penelitian, sumber data yang
bias dicapai serta taraf pemahaman tentang penelitian.
1.
Penarkan Simple Responden
Secara ideal, peneliti dapat memeriksa
setiapunsur yang menarik perhatiannya. Namun jarang sekali peneliti dapat
meneliti setiap unsure darikeseluruhan populasi karena keterbatasan waktu,
biaya, dan tenaga.
1.
Pengukuran Data
Bila pertanyaan-pertanyaan dan proposisi
penelitian telah dirimuskan, maslah penelitian telah dipersmpit kedalam ukuran
yang dapat dilaksanakan, metode penelitian yang tepat ditentukan dan sample
ditentukan. Peneliti perlu menyusun cara-cara untuk mengkaji proposisi
tersebut.
1.
Pengumpulan Data
Suatu cara untuk memperoleh data dan
informasi. Dapun cara yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan data adalah dengan
cara; observasi, mempelajari dokumen dan wawancara baik lisan maupun tulisan.
1.
Analisa Data
Sebagai langkah awal untuk menganalisa
data diperlikan analisa statistika yang merupakan aspek penting dari
poenelitian sosial.
1.
Interpretasi dan Penyusunan Laporan
Yaitu suatu bentuk laporan dari hasil
penelitian dengan berdasarkan kaidah-kaidah tertentu.
1.
Mengintegrasikan Hasil Penelitian ke
dalam Teori dan Kebijakan
Laporan ini sebagai bentuk yang disajikan
untuk mempengaruhi para pembuat kebijakan dengan memperhatikan serta
mempertimbangkan hasil penelitian dari awal sampai akhir.
Sedangkan Dr. Kartini Kartono dalam
bukunya yang berjudul Pengantar Metodologi Riset Sosial merumuskan beberapa
tahap atau langkah penelitian sebagai berikut :
1. Menentukan proyek, memformulasikan masalah, memilih judul dan
menentukan topik.
Yaitu suatu langkah untuk menentikan
proyek, memformulasikan masalah, memilih judul dan topik. Setiap objek atau
permaslahan penelitian itu memberikanisi dan pengarahan dalam proses
pelaksanaan penelitian. Bagi banyak orang, memulai kegiatan dengan langkah
menentukan dan membatasi suatu masalah itu merupakan fase yang paling sulit.
2. Mengumpulkan data dan informasi.
Riset adalah aktivitas ilmiah yang
sistematis, terarah dan bertujuan. Jadi bukan hanya mengumpulkan data secara
kebetulan saja; akan tetapi upaya menghimpun dengan terencana dan siematis data
informasi yang relevan.
3. Menentukan tujuan operasional dan substansial.
Tujuan operasional adalah tujuan berupa
suatu objek yang langsung akan digarap oleh peneliti; terhadap objek tersebut
orang langsung akan melakukan usaha-usaha operatif. Sedangkan tujuan
substansial adalah tujuan penggunaan dari hasil penelitian bagi suatu
keperluan/kegiatan tertentu.
4. Perumusan hipotesa. Hipotesa mayor, minor dan nihil.
Hipotesa adalah stelling, patokan,
pendirian, dalil dianggap benar, juga berarti ‘ondestelling’, persangkaan,
dugaan yang dianggap benar untuk sementara waktu dan perlu dibuktikan
kebenarannya.
5. Pengolahan data, menganalisa elemen dan mengintrepretasikan data.
Mengolah data berarti menimbang,
menyaring, dan mengklasifiukasikan. Menimbang dan menyaring data itu
berartibenar-benar memilih secara hati-hati data yang relevan tepat, dan
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
6. Merumuskan konklusi, mengemukakan hasil dan rekomendasi.
Produk terakhir dari riset ialah suatu
generasisasi atau satu seri generalisasi sebagai kusien dari hasil analisa data
yang seksama.
7. Penulisan dan penyusunan laporan dari penelitian sosial.
Dalam implikasi dikemukakan
kosekuensi-konsekuensi dari hasil penelitian, dan diberikan rekomendasi untuk
aktivitas-aktivits diagnostik dan terapeutis, reformasi sosial atau
perbaikan-perbaikan sosial.
Demikian langkah-langkah atau tahap-tahap
penelitian yang dikemukakan Dr. Kartini Kartono.
D. Jenis-jenis
Penelitian
Penggolongan jenis-jenis penelitian itu
sangat bergantung pada peristiwa dari mana seseorang hendak meninjau
persoalannya. Namun pada umumnya penelitian dapat digolongkan pada beberapa
jenis sebagai berikut :
1. Ditinjau
dari segi etalasenya penelitian dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
penelitian dasar (basic reserch) dan
penelitian terapan (applied research).
2. Menurut
bidangnya penelitian digolongkan kedalam beberapa kelompok sebagai berikut; Penelitian
pendidikan, sejarah, ekonomi, politik, bahasa, teknik, militer, hukum,
pertanian, peternakan, kehutanan dan lain-lain.
3.
Penggolongan menurut tempat dilaksanakan penelitian adalah; penelitian
labolatorium, penelitian lapangan atau field research dan penelitian perpustakaan (library research).
Sistematika penggolongan yang dituliskan
di atas tidak selalu diikuti oleh semua orang, sehingga mungkin ada beberapa
jenis penggolonganatau penelitian lainnya yang belum disebutkan.. Sebab, jika
ada orang yang bertolak dari sudut pandang yang berbeda , maka ia akan
mengadakan jenis-jenis atau bentuk yang berbeda pula. Penggolongan atau
jenis-jenis penelitian ini merupakan jenis yang sudah umun disamping masih
banyak lagi yang lainnya.
Sumber :
Iskandar, Jusman dan Carolina
Nitimihardjo. 1990. Pengantar Penelitian
Pekerjaan Sosial. Badung. Koperasi Mahasiswa Bersama An-Naba
DKM Al-Ihsan STKS Bandung.
Kartono, Kartini Dr. 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung.
Penerbit Maju.
Natsir, Moh. Ph.D. 1999. Metode Penelitian. Bandung.
Ghalia Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar